Pintu rumahku diketuk
Katanya dari televisi
Dan mengunci pintu dengan rapat
Kukira penagih hutang dengan membawa deterjen di matanya
Telah berbusa dan berteriak dengan penat
Disuruhnya aku melumat televisi itu
Dengan bangkai anjing yang telah disediakan dari tangannya
Pintu mulutku didobrak
Telah kutelan televisi dengan paksa
Hadiah darimu sambil begoyang
Bandar Lampung. 2007
No comments:
Post a Comment