DIA TETAP INGIN TIDUR
Jam malam disebuah lab yang berserakan botol-botol. Buku puisi sengaja diselipkan. Sisa teh celup tersangkut di kantung mata. Speaker sedang tidak nyala, keheningan ini jangan sampai terganggu. Dia ingin tidur seperti beruang satu musim. Tapi itu bukan perumpamaan yang cocok kuutarakan, bukankah disini udara begitu hangat. Aih, air perlahan meluap. Juga hujan datang dengan menghapus panas yang panjang. Dia tetap ingin tidur. Bandar Lampung. 2007
No comments:
Post a Comment