Thursday, March 01, 2007

RIWAYAT PENULIS TEMBOK 2

ia menyiapkan cat untuk menggambar di tembok irigasi
metro dalam nafas agraris telah menyatu dalam tangannya
ia memegang kuas seperti memeluk cangkul
tembok irigasi yang pucat ingin berlari

2 comments:

ira puspitaningsih said...

puisi-puisinya bagus. katakatanya liar dan banyak. bikin saya jadi pengeeeeeeeee........nnnnnnnnn nulis lagi hehehe

Wahyu Heriyadi said...

terim kasih ira. salam kenal